Minggu, 12 April 2015

INFRARED SEBAGAI SENSOR SUHU

TERMOMETER INFRARED

Infrared Thermometer disebut juga Thermometer laser  adalah sebuah alat ukur suhu yang  dapat mengukur temperatur\ atau suhu tanpa bersentuhan dengan obyek yang akan diukur suhunya. Infrared Thermometer menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Thermometer ini menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal dimana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test,dll.).  Prinsip dasar termometer inframerah adalah bahwa semua obyek memancarkan energi infra merah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya semakin aktif dan semakin banyak energi infra merah yang dipancarkan.
Desain utama dari Infrared Thermometer yakni lensa pemfokus energi inframerah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit. Infrared Thermometer  ini cara penggunaannya hanya diarahkan ke media atau benda yang akan diukur suhunya, maka alat ini akan membaca suhu media tersebut. Alat ini biasanya dan sangat berguna dalam pengukuran dapur tinggi/furnace dalam industri peleburan atau suhu permukaan yang tidak memungkinkan untuk di sentuh, dan juga dalam pemakaian umum lainnya, seperti :
-          Mengukur suhu benda yang bergerak, contoh : Conveyor, Mesin, dll).
-          Mengukur suhu benda berbahaya, seperti : tegangan tinggi, jarak yang tinggi dan sulit dijangkau, dll. Suhu yang terlalu tinggi dan sulit untuk didekati ataupun disentuh, misalnya : Furnace, thermocouple, dll.
-          Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
-          Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot.
-          Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi.
-          Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik.
-          Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran.
-          Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll.
-          Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan pengembangan atau quality control pada manufaktur.


Selain itu,Infrared Thermometer juga banyak memiliki keunggulan. Dan keunggulan – keunggulan thermometer ini dijelaskan melalui beberapa point utama, yakni :

 1. Mudah dibawa
Karena Infrared Thermometer padat, ringan dan mudah untuk dimasukkan ke dalam sarung ketika tidak digunakan, inspeksi harian inspeksi pabrik dan pekerjaan dapat dilaksanakan.

1.      Real-waktu Pengukuran
Infrared Thermometer dapat dengan cepat memberikan pengukuran suhu dengan membaca thermocouple pada titik sambungan dari kebocoran dalam waktu, dengan Infrared Thermometer dapat membaca hampir semua titik sambungan suhu tersebut.

2.      Pengukuran Akurasi
Akurasi Infrared Thermometer biasanya kurang dari 1 derajat. Kinerja ini terutama penting untuk melakukan pemeliharaan preventif, seperti kondisi produksi yang buruk serta merusak peralatan atau downtime pemantauan akan menghasilkan acara khusus. Dengan Infrared Thermometer, Anda dapat dengan cepat mendeteksi perubahan kecil pada suhu operasi, waktu perkecambahan mereka dapat untuk memecahkan masalah, mengurangi biaya yang disebabkan oleh kegagalan peralatan dan jangkauan pemeliharaan.

3.      Penggunaan Keselamatan
Keamanan adalah dengan menggunakan termometer infra merah adalah salah satu manfaat yang paling penting. Infrared Thermometer dengan penampakan laser, mudah untuk mengidentifikasi daerah sasaran, dapat dengan aman membaca atau tidak bisa mencapai sulit untuk mengakses objek target dan memungkinkan instrumen untuk membaca suhu suhu target dalam jangkauan, sehingga secara efektif menghindari pengukuran staf pekerjaan risiko. 

Berikut ini ada beberapa jenis sensor inframerah , yaitu :
-          Termometers Inframerah Titik, disebut juga Pyrometer Infra Merah, didesain untuk memonitor luasan sempit atau titik tertentu.
-          Sistem Pencitraan Garis Inframerah, biasanya membantu menentukan titik api yang penting pada pencerminan putar, untuk secara terus-menerus memindai permukaan yang luas pada ruang. Alat ini banyak digunakan pada manufaktur yang melibatkan konveyer atau proses jaring-jaring, seperti lembaran kaca besar atau logam yang keluar dari tungku, pabrik dan kertas, atau tumpukan material yang terus menerus sepanjang sabuk konveyer.
-          Kamera Inframerah, Termometer inframerah yang didesain khusus sebagai kamera, memonitor banyak titik pada saat yang sama, hasilnya berupa gambar 2 dimensi, di mana tiap pixel menunjukkan temperatur. Teknologi ini umumnya membutuhkan banyak prosesor dan software daripada sistem sebelumnya, digunakan memindai area yang luas. Aplikasi yang umum termasuk untuk memonitor batas negara bagi militer, pengawasan kualitas pada proses manufaktur, dan pengawasan peralatan atau ruang kerja yang panas/dingin untuk tujuan keselamatan dan pemeliharaan.

PRINSIP KERJA TERMOMETER INFRARED / PIROMETER INFRARED



Pirometer inframerah menentukan suhu objek dengan cara mengetahui radiasi termal (terkadang disebut radiasi hitam) yang dipancarkan oleh objek tersebut. Benda atau material apapun yang memiliki suhu mutlak diatas nol, akan memiliki molekul yang selalu aktif bergerak. Semakin tinggi suhu maka pergerakan molekul akan semakin cepat. Ketika bergerak, molekul akan memancarkan radiasi inframerah, yang merupakan jenis radiasi elektromagnetik di bawah spektrum cahaya.  Saat suhu objek meningkat atau menjadi lebih panas, maka radiasi inframerah yang dipancarkannya pun akan meningkat, bahkan inframerah yang dipancarkan juga akan bisa menampakkan cahaya jika suhu benda tersebut sangat tinggi. Oleh sebab itu jika ada sebuah logam yang dipanaskan akan nampak memerah atau bahkan memutih. Pirometer akan mengukur besar radiasi inframerah yang dipancarkan oleh benda tersebut.
Pirometer akan mengetahui berapa suhu objek tersebut dengan cara memanfaatkan perubahan panas yang dipancarkan dan yang diterima oleh pirometer. cahaya infrared dapat difokuskan, dipantulkan atau diserap. Pirometer infrared biasanya menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya inframerah yang dari suatu objek ke detektor atau yang biasa disebut thermopile. Thermopile akan menyerap radiasi inframerah dan mengubahnya menjadi energi panas. Semakin banyak energi infrared maka semakin banyak energi panas yang didapat thermopile. Energi panas ini akan diubah menjadi listrik, yang kemudian dikirim ke detektor, yang kemudian akan diubah menjadi besaran suhu dan ditunjukkan atau ditampilkan oleh display infrared pyrometer.


Sumber : www.wikipedia,com , www.alatuji.com , www.elektronika-dasar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar